Berikut3 dokter saraf yang banyak jadi pilihan masyarakat untuk menangani berbagai masalah: 1.Dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS Adalah seorang dokter profesional yang sudah memiliki jam terbang tinggi terutama pada bidang pengobatan saraf. Dr Mahdian merupakan owner dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Lamina Pain and Spine Center dan Klinik Rumah Sunatan dr Mahdian. 2.Dr. Victorio SpBS, FINPS
Jenis ini terjadi akibat seseorang memiliki spondilolisis sebelumnya. Ketika ada fraktur, tulang belakang akan melemah dan bisa bergeser sewaktu-waktu. Spondilolistesis degeneratif Tipe ini terjadi umumnya pada lanjut usia lansia karena penuaan membuat cakram yang melindungi tulang belakang kehilangan air sehingga tulang belakang bisa bergeser dari tempatnya. Selain itu, ada pula jenis tulang belakang bergeser yang cukup langka, di antaranya karena cedera traumatis, adanya penyakit osteoporosis atau tumor patologis, dan akibat operasi bedah pada tulang belakang. Seberapa umumkah penyakit ini? Spondylolisthesis atau spondilolistesis adalah kelainan tulang belakang yang bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Pada anak dan remaja, bergesernya tulang belakang biasanya terjadi selama periode pertumbuhan tulang. Sementara pada orang dewasa, biasanya menyerang lansia karena faktor penuaan. Pada kebanyakan kasus, spondylolisthesis tidak menimbulkan gejala. Namun, tak jarang orang dengan spondilolistesis juga merasakan gejala, seperti Nyeri punggung bagian bawah, seperti dicubit atau ditusuk jarum. Biasanya memburuk saat Anda aktif bergerak atau ketika berdiri. Rasa nyerinya akan berkurang ketika Anda beristirahat dengan berbaring. Mati rasa atau kesemutan dari punggung bawah menyebar ke kaki. Gejala ini muncul akibat adanya tulang belakang yang menekan saraf. Otot-otot hamstring atau otot di sekitar paha bawah mengencang menegang. Punggung terasa kaku. Bila sudah parah, kadang tulang belakang yang bergeser ini bisa menyebabkan kifosis. Kifosis adalah tulang belakang bagian atas yang melengkung berlebihan ke arah depan, sehingga membuat postur tubuh membungkuk. Setiap orang sangat mungkin merasakan gejala yang berbeda-beda. Tingkat keparahannya pun dari satu orang ke orang yang lain juga berbeda. Ada pula yang merasakan gejala lain yang tidak disebutkan di atas. Kapan harus periksa ke dokter? Jika Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas, segera periksa ke dokter. Terutama jika nyeri punggung terjadi secara terus-menerus, atau jika Anda memiliki masalah kesehatan seperti osteoporosis atau spondilolisis. Penyebab spondylolisthesis Ada berbagai penyebab spondylolisthesis atau spondilolistesis yang mungkin Anda miliki, yaitu Cacat bawaan lahir, karena tulang belakang yang tidak terbentuk secara sempurna saat masih dalam kandungan. Ketika bertambah usia, tulang belakang bisa bergeser akibat aktivitas tertentu, contohnya pesenam dan angkat besi. Sendi pada tulang belakang aus atau meradang. Ini biasanya sering terjadi pada lansia atau mengalami trauma mendadak pada tulang belakang, contohnya patah tulang. Kelainan tulang belakang yang biasanya disebabkan oleh adanya tumor pada tulang belakang. Faktor risiko spondylolisthesis Risiko bergesernya tulang belakang pada setiap orang berbeda-beda. Berikut ini beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya spondylolisthesis atau spondilolistesis adalah Altet Anak-anak, remaja, atau orang dewasa yang berprofesi sebagai atlet seperti pesenam atau pemain sepak bola, lebih mungkin mengalami kondisi ini di kemudian hari. Genetika Orang yang mengalami jenis spondilolistesis istmik dilahirkan dengan bagian tulang belakang, yakni pars interarticularis yang lebih tipis. Kondisi ini cenderung menyebabkan patah tulang dan akhirnya bergeser. Usia Seiring bertambahnya usia, kondisi tulang belakang akan semakin melemah dan aus. Hal ini bisa menyebabkan tulang belakang bergeser, rata-rata pada usia di atas 50 tahun. Sekalipun Anda berisiko, tidak selalu pada akhirnya Anda akan terkena penyakit ini. Pasalnya, risiko bergesernya tulang belakang mungkin bisa menurun dengan tindakan pencegahan. Diagnosis dan pengobatan spondylolisthesis Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda. Gejala yang ditimbulkan spondylolisthesis hampir serupa dengan masalah atau gangguan tulang atau otot lainnya. Oleh karena itu, untuk memantapkan diagnosis spondilolistesis, dokter akan meminta Anda menjalani serangkaian tes kesehatan, seperti Pemeriksaan fisik Dokter akan mengecek riwayat kesehatan Anda dan keluarga dan menanyakan keluhan gejala yang Anda alami. Kemudian, dokter juga akan menanyakan aktivitas atau profesi yang dijalani, terutama yang melibatkan kekuatan fisik. Di samping itu, pemeriksaan fisik juga meliputi pengecekan gejala secara langsung, seperti Pemeriksaan area yang menimbulkan rasa nyeri. Rentang gerak yang terbatas. Kelemahan atau kejang otot yang sering terjadi. Pengamatan postur tubuh dan gaya berjalan Anda. Pada beberapa kasus, ada pasien yang juga mengalami kesulitan untuk berjalan karena otot sekitar paha terasa kaku. Tes pencitraan Tes ini dilakukan untuk memastikan apakah Anda mengalami spondilolisis atau spondilolistesis. Beberapa tes pencitraan yang biasanya dijalankan, meliputi X-ray Tes ini memberikan gambaran struktur kepadatan tulang, fraktur, maupun ketidaksejajaran tulang belakang. Jika hasilnya menunjukkan adanya fraktur pada pars interarticularis melebar dan tulang belakang bergeser ke depan, ini bisa menjadi indikasi spondylolisthesis. CT scan Sama seperti X-ray, tes kesehatan ini juga bisa memperlihatkan kondisi tulang belakang. Hanya saja, CT scan biasanya jauh lebih detail ketimbang X-ray biasa. MRI Tes kesehatan ini dapat memberikan gambaran kerusakan pada intervertebralis di antara tulang belakang dan bergesernya tulang belakang dari posisi sebenarnya. Setelah tes diagnosis dilakukan, dokter akan memberikan nilai spondylolisthesis yang Anda miliki, seperti Tingkat rendah Tingkat I dan Tingkat II Pada tingkat ini, Anda tidak perlu menjalani operasi pembedahan. Kebanyakan kasus ini terjadi pada remaja dengan spondylolisthesis istmic dan di hampir semua kasus spondylolisthesis degeneratif. Tingkat tinggi Tingkat III dan Tingkat IV Pada tingkat ini, Anda memerlukan operasi pembedahan karena rasa nyeri yang kadang tidak tertahankan atau hilang dengan pengobatan biasa. Apa saja cara mengobati spondylolisthesis? Pengobatan spondylolisthesis biasanya ditentukan berdasarkan hasil penilaian setelah tes diagnosis dilakukan. Berikut ini cara untuk mengobati spondilolistesis adalah Pengobatan tanpa operasi Perawatan awal untuk masalah bergesernya tulang belakang tanpa proses pembedahan, meliputi Mengistirahatkan tubuh dari berbagai macam aktivitas, mulai dari membungkuk, mengangkat, atau melakukan gerakan-gerakan olahraga tertentu. Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen. Bila tidak efektif, dokter akan menaikkan dosis atau mengganti dengan obat yang lebih kuat efeknya dalam meredakan nyeri. Mendapatkan suntikan kortikosteroid di sekitar saraf yang tertekan atau di bagian tengah tulang belakang. Ini dilakukan jika Anda mengalami nyeri, mati rasa, atau kesemutan di kaki. Terapi fisik Terapi fisik biasanya mengharuskan Anda untuk mengikuti fisioterapi. Terapi ini dilakukan untuk meningkatkan rentang gerak pada punggung bawah dan paha belakang. Biasanya, terapi ini berupa sekumpulan gerakan peregangan. Ada beberapa gerakan peregangan yang bisa Anda lakukan jika punya spondylolisthesis, yaitu Gerakan untuk menguatkan otot perut dan otot di sekitar lumbar Posisikan tubuh berbaring dengan lutut ditekuk dan telapak kaki menyentuh lantai. Kemudian, angkat sedikit kepala Anda diikuti dengan merentangkan tangan di samping tubuh dan sedikit mengangkatnya ke udara. Lakukan gerakan ini beberapa kali sambil mengatur napas. Pelvic tilt Baringkan tubuh dengan posisi telentang. Kemudian, tekuk lutut Anda dengan telapak kaki menempel lantai sambil meletakkan kedua tangan di depan dada. Lalu, angkat punggung tengah Anda sedikit ke atas dan tahan dalam beberapa detik dan kembali tempelkan punggung ke lantai. Lakukan peregangan ini beberapa kali sambil mengatur napas. Operasi spondylolisthesis Pembedahan mungkin direkomendasikan jika perawatan yang dilakukan sebelumnya tidak ampuh mengatasi gejala bergesernya tulang belakang. Namun, jenis operasi yang dipilih akan disesuaikan dengan dengan jenis spondilolistesis yang Anda miliki. Umumnya, operasi yang dilakukan adalah menyatukan tulang yang bergeser menggunakan instrumen tambahan, seperti sekrup, batang logam, potongan tulang dari bagian tubuh lainnya yang paling dekat. Sekrup dan batang logam dibiarkan terpasang secara permanen. Dalam beberapa kasus, cakram di antara tulang belakang akan diangkat dan diganti dengan cangkok tulang agar menjadi penahan antar tulang agar tetap terpisah. Pengobatan spondylolisthesis ini umumnya dapat meredakan banyak gejala spondilolistesis, terutama nyeri dan mati rasa di kaki. Ini merupakan operasi besar sehingga mengharuskan Anda untuk opname selama seminggu dan istirahat total selama berbulan-bulan, sekitar 2-6 minggu. Meski ampuh meredakan gejala, pengobatan spondilolistesis ini dapat menyebabkan efek samping diantaranya infeksi pada lokasi operasi, penggumpalan darah di kaki, kerusakan saraf, atau kelumpuhan. Perawatan di rumah untuk spondylolisthesis Selain pengobatan dokter, spondilolistesis juga memerlukan perawatan rumahan. Tindakannya melingkupi penerapan gaya hidup yang lebih sehat, seperti Mengikuti pengobatan maupun perawatan yang dianjurkan dokter secara rutin atau sesuai jadwal. Mengonsumsi makanan yang menyehatkan tulang, otot, dan saraf, seperti buah, sayur, ikan, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan. Menyesuaikan aktivitas dengan kondisi tubuh Anda. Sebagai contoh, membatasi aktivitas berat, berdiri terlalu lama, dan menghindari mengangkat benda-benda yang berat. Me;akukan olahraga yang direkomendasikan dokter maupun terapis secara rutin untuk menjaga fleksibilitas dan kekokohan tulang. Pencegahan spondylolisthesis Bergesernya tulang belakang bisa dicegah dengan beberapa tindakan. Cara untuk mencegah spondylolisthesis atau spondilolistesis antara lain Lakukan olahraga teratur untuk memperkuat otot-otot sekitar punggung dan perut. Jaga berat badan tetap sehat karena kelebihan berat badan bisa menyebabkan adanya tekanan besar pada punggung bagian bawah. Konsumsi makanan yang menyehatkan tulang, yakni yang mengandung vitamin D, fosfor, dan kalsium. Anda bisa mendapatkannya dari bayam, susu sapi atau yogurt, kacang-kacangan, dan ikan. Di samping itu, imbangi dengan rutin konsumsi buah dan sayur. Pada orang yang berisiko, jangan ragu untuk konsultasi lebih lanjut ke dokter ortopedi, agar spondylolisthesis bisa dicegah.
Masalahpada tulang belakang bisa disebabkan oleh riwayat penyakit tertentu, seperti penyempitan kanal tulang belakang (stenosis spinal), hilang fungsi saraf di sumsum tulang belakang, infeksi jamur atau virus pada tulang belakang, hingga kanker pada tulang belakang. Untuk memastikan penyebabnya, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Paling dicari di Terapi Tulang Belakang di Jakarta
RekomendasiHarga:Rendah ke Tinggi Harga:Tinggi ke Rendah Peringkat Bintang. Meskipun saat ini tidak ada fasilitas kesehatan di Indonesia yang menawarkan Operasi Tulang Belakang, Anda mungkin akan tertarik pada fasilitas kesehatan berikut ini, yang menawarkan pengobatan dan prosedur yang sama di Indonesia. Tidak ada data yang ditemukan.
Hal ini akan membuat penyebab timbulnya rasa sakit lebih cepat sembuh, sehingga nyeri yang timbul bisa lebih cepat hilang. 2. Kompres atau berendam air panas Biasanya, tulang ekor yang sakit disertai dengan otot yang tegang. Akibatnya, rasa nyeri yang dirasakan semakin parah. Nah, suhu yang hangat bisa membantu meredakan ketegangan otot ini. Dengan begitu, rasa sakit pada tulang ekor pun dapat mereda. Beberapa sumber panas yang bisa digunakan, yaitu botol berisi air panas, bantal pemanas, koyo untuk nyeri otot, hingga berendam air hangat. Anda juga bisa mencoba sitz bath, yaitu merendam area bokong di air hangat untuk meredakan nyeri otot. Pilihlah sumber panas yang sekiranya membuat Anda paling nyaman. 3. Kompres dingin Kompres es bisa menjadi bentuk perawatan untuk meredakan rasa sakit di tulang ekor akibat cedera atau trauma. Sensasi dingin ini sangat efektif membantu mengurangi peradangan pada awal cedera. Jika peradangan ini sudah diredakan pada awal kejadian, biasanya rasa sakit tidak akan bertambah parah. Anda bisa mengompres tulang ekor dengan es batu. Caranya, bungkus es batu dengan handuk, kemudian taruh di bagian yang terasa sakit. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kompres es plastik cold pack yang dijual bebas di pasaran. 4. Menggunakan bantal tambahan Ganjalan dengan bantal bisa membantu mengurangi tekanan ketika duduk saat tulang ekor sakit. Namun, cara mengatasi sakit tulang ekor ini membutuhkan bantal khusus. Melansir dari Cleveland Clinic, bantal berbentuk U atau V umumnya cukup membantu meringankan rasa sakit. Bantal tambahan ini bisa Anda gunakan saat menyetir atau ketika di kantor, kelas, atau rumah. Kapan pun Anda duduk dan butuh penyangga di bagian bokong, gunakanlah bantal tambahan yang nyaman. 5. Mengubah pola makan Jika nyeri tulang ekor disebabkan atau diperparah oleh sembelit, maka yang perlu Anda lakukan adalah mengubah pola makan. Anda harus lebih banyak makan makanan tinggi serat dan minum air putih. Dengan begitu, masalah pencernaan Anda sedikit demi sedikit bisa teratasi dengan baik. 6. Hilangkan kebiasaan yang tidak sehat Anda harus mengubah berbagai kebiasaan yang memberikan tekanan berlebih pada tulang ekor, misal duduk terlalu lama. Jika selama ini Anda selalu duduk di depan komputer dalam waktu lama, sebaiknya Anda lebih sering bangun dan bergerak mulai dari sekarang. Anda juga bisa mulai menggunakan bantal tambahan saat duduk untuk sedikit meringankan beban tulang ekor saat menumpu tubuh bagian atas. Selain itu, Anda juga perlu mempraktikkan postur tubuh yang baik saat duduk agar tidak terlalu sakit. 7. Melakukan peregangan Penelitian yang diterbitkan pada Journal of Bodywork and Movement Therapies menemukan fakta bahwa peregangan membantu mengatasi rasa sakit, termasuk di tulang ekor, saat duduk. Selain itu, peregangan juga membantu meningkatkan jumlah tekanan yang bisa ditahan di punggung bawah agar tak mudah sakit. Adapun gerakan yang dilakukan sebaiknya difokuskan pada tulang belakang, otot piriformis otot di bokong yang membentang ke paha bagian atas, dan iliopsoas otot di daerah pinggul. Meregangkan ligamen yang melekat pada tulang ekor bisa membantu mengurangi ketegangan otot di bagian tersebut. 8. Minum obat NSAID NSAID adalah obat antiradang nonsteroid yang digunakan untuk membantu mengobati gangguan muskuloskeletal. Obat ini khususnya bekerja cukup ampuh meredakan nyeri, demam, dan peradangan. Untuk itu, Anda juga bisa minum obat NSAID sebagai cara mengobati tulang ekor yang sakit. Obat ibuprofen Advil, naproxen Aleve, dan inhibitor COX-2 bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengurangi rasa sakit. 9. Perawatan intensif oleh dokter Bila Anda sudah coba semua cara di atas tapi rasa sakit pada tulang ekor tidak kunjung berkurang atau justru semakin parah, sebaiknya langsung periksa ke dokter. Perawatan akan dimulai dengan melakukan serangkaian pemeriksaan medis, terutama pemeriksaan tulang, guna memastikan penyebab yang mendasarinya. Untuk mendeteksi adanya retak pada tulang, tes pemindaian dapat dilakukan, yaitu foto Rontgen X-ray atau CT scan tulang belakang. Sementara itu, MRI atau pemindaian tulang bisa dilakukan untuk melihat adanya peradangan tulang dan chordoma jenis kanker langka pada tulang belakang. 10. Akupunktur Pada banyak penderita sakit tulang ekor, akupunktur telah terbukti ampuh untuk membantu mengatasi rasa nyeri yang dialami. Namun, pada sebagian lainnya, cara ini hanya meredakan untuk beberapa saat. Akupuntur diduga hanya memberi efek plasebo atau sugesti. Artinya, rasa nyeri dapat berkurang karena akupunktur meningkatkan kadar endorfin di dalam tubuh, yaitu hormon pereda rasa sakit. 11. Tens Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation Tens adalah terapi menyerupai akupunktur dengan bantuan aliran listrik. Terapi ini dilakukan dengan menempelkan bantal yang mengandung aliran listrik ke kulit. Aliran listrik ini berfungsi untuk merangsang sistem saraf agar menghambat sinyal nyeri mencapai ke otak. Dengan begitu, tubuh tidak akan merasakan nyeri yang timbul pada tulang ekor. Namun, perlu diingat bahwa ini hanya bersifat sementara dan tidak dapat menyembuhkan rasa sakit sepenuhnya. 12. Fisioterapi Fisioterapi adalah terapi medis bersama terapis atau ahli tulang yang bisa dilakukan sebagai salah satu cara mengobati tulang ekor yang sakit. Melalui terapi ini, posisi otot-otot di sekitar tulang ekor akan diperbaiki untuk meredakan rasa nyeri yang dialami. 13. Suntik steroid dan bius lokal Pada beberapa kasus, obat steroid atau bius lokal bisa disuntikkan ke dalam sendi yang menghubungkan tulang ekor dan tulang belakang. Umumnya, dosis maksimal pemberian obat ini, yaitu dua kali dalam beberapa bulan. 14. Operasi Bila obat-obatan di atas tetap tidak mampu meredakan nyeri pada ulang ekor, prosedur operasi tulang belakang bisa dilakukan. Prosedur ini bertujuan untuk mengangkat sebagian atau seluruh bagian tulang ekor agar nyeri tidak timbul kembali. Namun, umumnya operasi baru akan dipertimbangkan jika rasa nyeri masih terus timbul setelah 6 bulan atau lebih. Itu adalah beberapa cara untuk mengobati rasa sakit pada tulang ekor. Sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika rasa sakit yang dialami cukup parah, tidak kunjung sembuh, atau disertai gejala lain, seperti sulit buang air kecil atau besar, mati rasa atau kebas, dan bahkan lumpuh.
. 3h2l7wsujx.pages.dev/3173h2l7wsujx.pages.dev/733h2l7wsujx.pages.dev/2213h2l7wsujx.pages.dev/1193h2l7wsujx.pages.dev/63h2l7wsujx.pages.dev/2443h2l7wsujx.pages.dev/2873h2l7wsujx.pages.dev/2583h2l7wsujx.pages.dev/292
dokter tulang belakang yang bagus